Sewaktu perjalanan dari Kotamobagu menuju Manado kemarin, sa ditemani sopir yang lucu. Bapak ini asli Mongondow. Sesekali ia berbahasa Mongondow. Usianya sekitar 50-an. Karena sa duduk paling depan, maka sa jadi teman bicaranya selama perjalanan.
Penumpang lain di kursi kedua semua ibu-ibu. Begitu juga di deret kursi ketiga. Belakangan diketahui mereka serombongan keluarga. Hendak ke Pelabuhan Bitung.
Saat melewati satu desa, sopir ini terus melirik seorang perempuan di tepi jalan.
"Bobay na'an undam bi'. (Perempuan ini sebenarnya obat)," celetuknya.
Pernyataannya itu ditanggapi ibu-ibu di belakang. Mereka jelas mengiyakan. Meski sebenarnya yang dimaksud si sopir, perempuan sintal yang tadi di tepi jalan.
"Biar tonga' indoyan. Moko piya kon gina. (Meski hanya dilihat. Bikin senang hati)," lanjutnya. Ucapannya kali ini, tetap menuai teriakan ibu-ibu.
Setelah perjalanan hampir dua jam, kami memasuki sebuah desa yang lalu lintasnya macet. Dari kejauhan, tampak ibu-ibu berbaris dengan seragam yang sama. Mereka kemudian dengan langkah tegap keluar dari lorong di tepi lapangan.
"Ooo, moikow bi' nomia kon kemacetan. (Ooo, kalian ternyata yang membuat kemacetan)," katanya.
Ibu-ibu di kursi belakang tertawa. Ternyata ada lomba gerak jalan.
"Gerak jalan, gerak jalan, otut! Momiag kon tongit. (Gerak jalan, gerak jalan, kentut! Memelihara bau ketiak)," katanya.
Kali ini sa ikut terbahak-bahak. Seisi mobil jadi riuh. Ketika ibu-ibu yang ikut lomba gerak jalan melewati kami, sopir ini menutup kaca mobil kemudian meneriakkan, "Bo' tongit! (Bau ketiak!)."
Sepanjang perjalanan, banyak kisah lucunya. Tapi hanya beberapa yang sempat sa ingat dengan saksama. Yang terakhir, ia berkisah tentang seorang penumpang yang memesan tempat duduk.
"Jadi dia suka di kursi muka. Kita bilang so ada yang isi, kalu suka di kursi kadua," ceritanya.
Tapi penumpang itu menolak. Ia bersikukuh ingin di kursi depan. Karena kesal, sopir ini kemudian menjawab, "No kalu bagitu, kita jo yang di kursi kadua, kong ngana yang bawa ni oto, supaya ngana di kursi muka!"
Ehuuuuuuuu!