Hampir tiga tahun menjadi kontributor di Beritagar.id, kemudian kabar itu datang: Beritagar.id akan bersulih nama menjadi Lokadata.id akhir tahun ini. Kawan-kawan redaktur yang selama ini menangani kami di daerah-daerah, mulai berpamitan di media sosial. Semuanya sudah tidak lagi di Beritagar.id. Artinya, saya juga tidak lagi menjadi kontributor di media ini. Surel resmi dari kantor telah kami terima hari ini.
Selama ini, selain Beritagar.id, hanya Tirto.id yang rajin saya ikuti berita-beritanya untuk media-media dari ibu kota. Apalagi Beritagar.id memiliki rubrik Laporan Khas, semesta bagi para penulis feature menuangkan kisahnya. Media ini juga punya Galeri yang menjadi ruang bagi para fotografer mengirim foto cerita.
Di media ini, saya belajar bahwa ilmu tak memilik atap. Ia akan terus menapak dari satu langit ke langit berikutnya. Di sini pula laporan-laporan kami disentuh lagi oleh kawan-kawan redaktur yang, juga menjadi mentor kami untuk terus belajar menjahit kata-kata.
Laporan saya memang tak banyak di media ini, karena harus berjajar dengan puluhan usulan kawan-kawan lain di daerah, kemudian dibahas dan disetujui oleh redaksi di Jakarta. Tapi kisah siapa pun yang terpilih tayang, itu adalah cerita terbaik tentang nestapa, bahagia, perjuangan, semangat, dan beragam parade laku manusia.
Pernah sekali laporan saya tak tuntas, karena objek laporan tentang grafiti-grafiti Free West Papua, dihapus oleh puluhan tentara keesokan harinya setelah saya memotretnya satu demi satu. Narasumber yang akan saya wawancarai dari aparat keamanan-guna memastikan data soal penangkapan demi penangkapan terhadap para aktivis yang membikin grafiti-memilih menutup keran informasi dan kerap menghindar meski tiga kali membuat janji bertemu.
Selama menjadi kontributor Beritagar.id, saya merasakan pula bagaimana kerja kami di lapangan begitu dihargai dengan upah yang layak, atau cukup untuk menukar lelah. Sangat sedikit media seperti ini di Indonesia, apalagi memberi ruang bagi penulisan feature, karena itu kami para kontributor di daerah saling bertukar kabar, dan, seperti kata seorang kawan: sedihnya berlipat ganda.
Sukses selalu untuk semua kawan redaktur dan para kontributor se-Indonesia. Terima kasih Beritagar.id...