Adakah suci terbentang di sepanjang waktu
Dalam rentang rentang kisah yang berjalan menjadi lalu
Dalam batu
Helai daun yang diterkam angin
Pun di carik kertas yang usang bersama kerontang jalan muda yang terengut
Adakah hitam menggelepar di lorong lorong yang tergilas roda hidup
Membiru bersama kisah-kisah manis yang, meriang bersama cerita-cerita elang dan camar mematuk tangkai rapuh di pantai
Putih
Hitam
Biru
Merah
Darah
Amarah
Dahaga
Suci
Dimanakah langkah menempuh tujuan
Yang gigir di antara keinginan paling sepi dan brutal
Hari berganti
Dunia terang
Kicau burung merentang di belantara hijau dan kilau cakrawala
Hari
Bulan
Tahun
Tik tik tak tak
Roda roda berputar
Kita berada di mana nafas menghitung langkah
Langkah langkah gelisah
Langkah langkah penuh harap
Langkah langkah merah, biru, hitam, putih suci membilang
Pada purnama lima malam lalu
September yang penuh arti
Tiga hari sebelum Gestapu pecah
Pada nafas waktu malam ini
Kami teriakkan: tumpah! tumpah! tumpah!
Gelas kosong berdentang, jangan pecahkan, minum isinya
Minum hingga pagi menjelang
Dan matari memberi harapan baru
Selamat ulang tahun kawan!
-Owen Mokodongan
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Dalam rentang rentang kisah yang berjalan menjadi lalu
Dalam batu
Helai daun yang diterkam angin
Pun di carik kertas yang usang bersama kerontang jalan muda yang terengut
Adakah hitam menggelepar di lorong lorong yang tergilas roda hidup
Membiru bersama kisah-kisah manis yang, meriang bersama cerita-cerita elang dan camar mematuk tangkai rapuh di pantai
Putih
Hitam
Biru
Merah
Darah
Amarah
Dahaga
Suci
Dimanakah langkah menempuh tujuan
Yang gigir di antara keinginan paling sepi dan brutal
Hari berganti
Dunia terang
Kicau burung merentang di belantara hijau dan kilau cakrawala
Hari
Bulan
Tahun
Tik tik tak tak
Roda roda berputar
Kita berada di mana nafas menghitung langkah
Langkah langkah gelisah
Langkah langkah penuh harap
Langkah langkah merah, biru, hitam, putih suci membilang
Pada purnama lima malam lalu
September yang penuh arti
Tiga hari sebelum Gestapu pecah
Pada nafas waktu malam ini
Kami teriakkan: tumpah! tumpah! tumpah!
Gelas kosong berdentang, jangan pecahkan, minum isinya
Minum hingga pagi menjelang
Dan matari memberi harapan baru
Selamat ulang tahun kawan!
-Owen Mokodongan
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments :
Post a Comment