Di lautan ada jasad perahu
Di atasnya ada nelayan jadi ruh
Perahu mengelupas
Nelayan bergegas
Wahai Tuanku Yang Mulia
Terik matahari didihkan kulit
Dingin malam parut paru-paru
Siang melepuh
Malam berpeluh
Wahai Tuanku Yang Mulia
Ikan-ikan menggelepar bernapas
Perahu adalah rumah yang ikhlas
Tinimbang lautan melogam
Karang-karang memucat
Wahai Tuanku Yang Mulia
Tanah diangkut menguruk laut
Gedung-gedung mencakar jiwa
Benamkan rezeki
Mengoyak jala
Wahai Tuanku Yang Mulia
Mengunci mata dengan sirip
Menambal telinga dengan sisik
Nelayan tak perlu janji
Dari mulut-mulut plastik
Wahai Tuanku Yang Mulia
Di atasnya ada nelayan jadi ruh
Perahu mengelupas
Nelayan bergegas
Wahai Tuanku Yang Mulia
Terik matahari didihkan kulit
Dingin malam parut paru-paru
Siang melepuh
Malam berpeluh
Wahai Tuanku Yang Mulia
Ikan-ikan menggelepar bernapas
Perahu adalah rumah yang ikhlas
Tinimbang lautan melogam
Karang-karang memucat
Wahai Tuanku Yang Mulia
Tanah diangkut menguruk laut
Gedung-gedung mencakar jiwa
Benamkan rezeki
Mengoyak jala
Wahai Tuanku Yang Mulia
Mengunci mata dengan sirip
Menambal telinga dengan sisik
Nelayan tak perlu janji
Dari mulut-mulut plastik
Wahai Tuanku Yang Mulia
No comments :
Post a Comment