Di bawah pijar lampu jalan, seorang mama mengais tumpukan sampah. Ia memilah beberapa kardus, merobeknya di beberapa sisi, lalu melipatnya rapi.
Ia tak sendiri. Ada anak laki-lakinya berusia sekitar lima, tengah memunguti sampah plastik. Anak itu sesekali berlari girang ke arah mamanya, lalu memberikan botol kosong air mineral.
Dua kantong plastik besar kian gemuk, tergeletak di samping mama itu. Sementara anaknya kembali berlarian memunguti sampah demi sampah. Tak lama kemudian mamanya memberi isyarat dengan tangan. Sepertinya mereka hendak pulang.
Anaknya menarik-narik noken yang mengembung di punggung mamanya. Jenak mama itu istirah. Ia mengeluarkan balon persegi dari nokennya. Balon seukuran bantal sofa itu berwarna emas, bertuliskan "Selamat Natal dan Tahun Baru 2018". Dari tahunnya, sepertinya balon itu hanya ditemukan di tumpukan sampah yang mereka sisir.
Setelah memastikan dua kantong plastik penuh, mama dan anaknya yang memeluk balon, berjalan menjauh dari pendar lampu jalan. Keduanya menghilang di ujung sebuah lorong, yang dihimpit barisan rumah bekerlapan lampu Natal.
Selamat Natal dan Tahun Baru sepanjang usia untuk kalian berdua...
No comments :
Post a Comment