Wednesday, July 1, 2020

Terima Kasih

No comments

Sa bersua dengan Hari Suroto ketika Festival Makan Papeda di Sempe, di Kampung Abar, Sentani, Kabupaten Jayapura. Kami mendaki punuk-punuk bukit di tepi Danau Sentani, untuk melihat lokasi di mana warga Abar biasa mengambil tanah liat untuk dibuat gerabah. Kampung Abar memang dikenal dengan kerajinan tangan dari tanah liat.

Hari bekerja di Balai Arkeologi Papua. Ia banyak tahu tentang apa yang purba di Papua. Sebelum bertemu kami memang saling bertukar nomor kontak dan email lewat rekomendasi teman. Ia kerap mengirim artikel untuk Jubi.

Kemarin, Hari mengirimi kami buku Ufuk Timur. Sa menduga ia sedang berada di Gorontalo, karena seingat sa ia berdomisili di sana. Tiga buku untuk teman-teman Jubi yang biasa berinteraksi dengan dia. Penulis buku Ufuk Timur, Christofel Paino, juga kawan sewaktu sa masih di AJI Kota Gorontalo. Chris memang pernah setahun di Papua, mengelilingi hutan Papua karena ia jurnalis lingkungan di Mongabay. Sampul kerennya dilukis kawan AJI Kota Gorontalo juga, Syam Terrajana, yang juga sesama editor dengan sa di Jubi. Jika buku dibentang tampak utuh Pulau Papua.

Buku ini bisa menjadi hiburan di masa penyembuhan, karena sa baru saja terbaring sakit. Pola makan dan tidur yang buruk, ditambah pikiran karena tak bisa pulang sedangkan ibu di kampung dirawat di rumah sakit, memicu Gastroesophageal reflux disease (GERD), penyakit kronik pada sistem pencernaan. GERD terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Cukup menyiksa. Sa sempat masuk IGD RS Dian Harapan karena sa pikir gejala-gejala serangan jantung. Dada seperti ditindih segalon air. Susah bernapas. Setelahnya demam, pun sakit tenggorokan ketika menelan makanan.

Sekarang, sa memasuki Era Rebus. Semua makanan dianjurkan yang direbus. Jagung, kentang, pisang, dll. Sa juga baru tahu, ketika makan kita tak boleh banyak meminum air karena membuat lambung susah mencerna makanan. Makanan harus dikunyah sampai hancur baru ditelan, apalagi jeroan. Makan dengan porsi banyak juga menyiksa lambung, alangkah baiknya makan dengan porsi sedikit tapi beberapa jam kemudian makan lagi. Berkali-kali asal porsi sedikit lebih baik daripada sekali makan dengan porsi banyak. Buah-buahan yang mengandung asam juga tidak dianjurkan seperti jeruk.

Alhamdulillah, sakit berangsur pulih. Terima kasih untuk keluarga dan teman-teman atas doanya. Juga kawan-kawan Jubi yang terus menyemangati sa. 

Terima kasih untuk Hari atas bukunya. Semoga kita berjumpa lagi ...

No comments :

Post a Comment