Sebatang rokok putih mendidih
Kepul asap menjadi-jadi
Di pagi ini, kamar mandi menggigir
Ada rasa yang terpaksa berakhir
.... di kakus
Tadi baru saja ia kugambari
Meletup darah menanak basah
Putih tubuhnya menelan hitam
Sekali lagi, bayang itu berakhir
.... di kakus
Ia adalah lembar yang telah usai
Kusobek tatkala kabar terurai
Simpul-simpul luka pun ternganga
Ia bukan lagi yang terakhir
.... di kakus
Ada apa dengan CINTA?
Mungkin telah lenyap dirayapi seRANGGA
Kemudian terbaring di lelumutan
Lanjuti cerita sampai akhir
.... di kakus
Ia datang dengan wajah berseri tadi
Dipahat nyala lilin yang tinggal sisa
Katanya, "Aku ini kenapa mengurung diri?"
Padahal segala jawab kusandarkan di tanya terakhir
.... di kakus
Pelan-pelan ia melangkah pergi
Jangan pernah tanya kemana
Sebab ia akan kembali kesini
Di ujung pintu kiri terakhir
.... di kakus
Aku pun menunggu
.... di kakus
Kepul asap menjadi-jadi
Di pagi ini, kamar mandi menggigir
Ada rasa yang terpaksa berakhir
.... di kakus
Tadi baru saja ia kugambari
Meletup darah menanak basah
Putih tubuhnya menelan hitam
Sekali lagi, bayang itu berakhir
.... di kakus
Ia adalah lembar yang telah usai
Kusobek tatkala kabar terurai
Simpul-simpul luka pun ternganga
Ia bukan lagi yang terakhir
.... di kakus
Ada apa dengan CINTA?
Mungkin telah lenyap dirayapi seRANGGA
Kemudian terbaring di lelumutan
Lanjuti cerita sampai akhir
.... di kakus
Ia datang dengan wajah berseri tadi
Dipahat nyala lilin yang tinggal sisa
Katanya, "Aku ini kenapa mengurung diri?"
Padahal segala jawab kusandarkan di tanya terakhir
.... di kakus
Pelan-pelan ia melangkah pergi
Jangan pernah tanya kemana
Sebab ia akan kembali kesini
Di ujung pintu kiri terakhir
.... di kakus
Aku pun menunggu
.... di kakus
No comments :
Post a Comment