palembang.tribunnews.om |
Alkisah, sepasang iblis buruk rupa saling mencintai. Mereka hidup di semesta berbeda dengan manusia. Mereka hanya hidup berdua dan sangat bahagia. Sudah ribuan tahun usia mereka.
Sesekali, mereka berdua bergantian menuju alam manusia, untuk menjalankan tugas menggoda. Sampai akhirnya tuhan memberi ketetapan, bahwa pasangan betina usianya sudah mencapai batas.
Iblis jantan bermohon berkali-kali kepada tuhan, agar usia pasangannya diperpanjang. Ia tidak bisa hidup tanpa pasangannya.
Permohonan itu ditolak. Akhirnya, iblis betina berpulang dengan dijanjikan akan menempati surga. Tentunya, setelah melihat wajah tuhan, seyogyanya dosa mereka diampuni.
"Pasanganmu akan ditempatkan di surga setelah ia melihat wajahku," suara tuhan terdengar.
"Dan di surga, apakah kami bisa hidup bersama kelak?" tanya iblis jantan.
"Sesuai ketetapanku, di surga kalian tentunya tidak akan hidup bersama. Nikmat kalian sebagai makhluk ciptaanku, adalah melihat wajahku," kata tuhan.
Iblis jantan hanya terus meratap. Tuhan heran, sebab seluruh mahluk termasuk manusia, malaikat, dan lain sebagainya, memiliki kerinduan tak berujung kepada pencipta mereka.
Tuhan pun bertanya kepada iblis jantan, "Kenapa kau menangis? Apakah kau tidak ingin melihat wajahku lagi? Yang kemudian akan membawamu kembali hidup di surga? Kau tidak merindukan itu?"
Iblis jantan menjawab, "Satu-satunya kerinduan terbesarku adalah melihat wajah pasanganku. Dan tempat yang kuimpikan bukanlah surga, tapi berada di sisinya."
Eropassi, 7:06 am
Saturday, 9 July 2016
No comments :
Post a Comment