Di langit kita. Mercon-mercon bergantian menampar langit. Warna-warni. Berubah-ubah mekar.
Di langit Nduga. Mata-mata penuh kilatan menancap tinggi. Kabut berarak menghalau bintang dan senyuman. Purnama masih lama.
Di tanah kita. Sampah-sampah kertas terbaring saling menindih. Tepiannya terbakar. Orang-orang berkelakar.
Di tanah Nduga. Bara api berpelukan dengan embun. Tangan-tangan saling menggenggam. Berharap esok nyawa masih ada.
Di rumah kita. Botol-botol bergelimpangan. Asbak-asbak jadi kolam mungil dipenuhi ludah. Puntung-puntung rokok mengambang.
Di honai Nduga. Sepi ditinggal penghuni. Sisa ubi dan pisang bebercak hitam. Ternak babi berkaing kelaparan.
Di tahun baru kita. Kalender berganti menyisakan hari libur. Orang-orang bersalaman. Bertukar terka peruntungan di tahun Babi Tanah.
Di tahun baru Nduga. Tahun demi tahun hanya berdiam. Telapak kaki telanjang terus menebal. Dipakai lari dari perih.
No comments :
Post a Comment