Friday, December 4, 2020

Kau

No comments
siang dan malam melambat. aku bersabar pada jarak yang ikut bergerak. matahari berpendar, seiring wujudmu memudar. tapi kerlip bintang memahat senyummu. kau, benih disemai pelita dalam sunyi biara. benderang di hatiku, tak terbilang.

pergi mencarimu hingga nyala pagi serupa bara. aku menemukanmu di ujung petang. lihat kesabaran doa yang menunggu dilafalkan. ada butir namamu dan namaku saling memagut. berdebur pada musim terindah. mengguruh penuh seluruh.

No comments :

Post a Comment