Saturday, August 6, 2016

Wahai Tuanku Yang Mulia

No comments
Di lautan ada jasad perahu
Di atasnya ada nelayan jadi ruh
Perahu mengelupas
Nelayan bergegas
Wahai Tuanku Yang Mulia

Terik matahari didihkan kulit
Dingin malam parut paru-paru
Siang melepuh
Malam berpeluh
Wahai Tuanku Yang Mulia

Ikan-ikan menggelepar bernapas
Perahu adalah rumah yang ikhlas
Tinimbang lautan melogam
Karang-karang memucat
Wahai Tuanku Yang Mulia

Tanah diangkut menguruk laut
Gedung-gedung mencakar jiwa
Benamkan rezeki
Mengoyak jala
Wahai Tuanku Yang Mulia

Mengunci mata dengan sirip
Menambal telinga dengan sisik
Nelayan tak perlu janji
Dari mulut-mulut plastik
Wahai Tuanku Yang Mulia

No comments :

Post a Comment