Larik-larik ombak kecil
Menggaris riak-riak mewarnai air
Perahu lusuh itu tertampar
Terkulai kemudian mau karam
Tak ada tepukan karang
Hanya dua desah dari empat napas
Berhimpitan di 444 kabin kertas
Tadinya bernyawa tapi kini diam
Dua rela hanyut dengan senyum
Bukan senyum milik Rembrandt
Itu sekumpulan senyum...
Dari bale dan galerinya Poyan
Para penjelajah samudera
Saling berbagi insang
Hadiah Neptunus katanya
Buat bernapas di pusaran bintang
Lanjut sudah berlayar
Memesona segala bentuk
Meraba-raba yang bukan diri kita
Lalu menemu diri kita semula
Perahu kertas itu tak berayap
Kekal dalam akal
Di lautan garam itu
Tak ada yang karam
*Puisi inspirasi dari Novel Perahu Kertas*
*Dee*
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Menggaris riak-riak mewarnai air
Perahu lusuh itu tertampar
Terkulai kemudian mau karam
Tak ada tepukan karang
Hanya dua desah dari empat napas
Berhimpitan di 444 kabin kertas
Tadinya bernyawa tapi kini diam
Dua rela hanyut dengan senyum
Bukan senyum milik Rembrandt
Itu sekumpulan senyum...
Dari bale dan galerinya Poyan
Para penjelajah samudera
Saling berbagi insang
Hadiah Neptunus katanya
Buat bernapas di pusaran bintang
Lanjut sudah berlayar
Memesona segala bentuk
Meraba-raba yang bukan diri kita
Lalu menemu diri kita semula
Perahu kertas itu tak berayap
Kekal dalam akal
Di lautan garam itu
Tak ada yang karam
*Puisi inspirasi dari Novel Perahu Kertas*
*Dee*
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments :
Post a Comment